Perseteruan tiada henti ….
Apalah arti keindahan kemenangan merangkai kata, dibanding sebuah penghayatan mendalam yang tersalurkan dalam praktek nyata yang sederhana saja?
Apalah arti membuang waktu panjang berpikir menaklukan dunia, dibanding seutas senyum dan peluk hangat penuh kasih ajakan damai yang ikhlas dan tulus?
Di manakah pentingnya membaca dan mengerti sejuta teori, menjawab benar semua soal dan pertanyaan dibanding menyelesaikan 1 tugas yang meringankan dan membahagiakan hidup orang lain sedetik saja.
Kekuasaan adalah salah satu berkah dan tanggung jawab, tetap perlu usaha dan ikhtiar namun bukan piala yang diperebutkan.
Kemuliaan bukan masalah seberapa banyak/besar kemampuan manipulasi pikiran orang lain , namun suatu pancaran yang tak terhenti dan tak terbendung yang bersumber dari jiwa yang terdalam yang diterima dan memberi manfaat hidup positif pada orang lain diminta maupun tidak diminta.
Cerdik cendikiawan arif bijaksana bukanlah masalah seberapa banyak
bisa mencari dan menunjukan kesalahan orang lain, juga bukan seberapa
banyak bisa membuktikan serta menunjukan kebenaran yang dimilikinya ,
namun lebih ke berapa dalamnya bisa mengertinya dan secara nyata menjadi
solusi yang paling sederhana untuk meringankan beban hidup orang lain
tanpa menimbulkan beban lagi.
(Bukan memberikan hutang untuk melunasi hutang)
Dunia sudah rumit dan akan terus bertambah rumit, kerumitan
bersumber pada manusia bukan dari Tao-nya, sejatinya seorang Tao mulai
bisa mendalami dan mengurai kerumitan diri untuk dikembangkan terus
seumur hidup makin kedalam dirinya masing-masing, sikap KELUAR adalah
memberikan ruang tanpa beban pada orang lain untuk lebih bebas mendalami
dan mengurai kerumitan dirinya masing masing,
Bukan mengurai 1 simpul diri kemudian langsung mempraktekan untuk
mengurai 1 simpul orang lain yang kenyataannya justru menimbulkan
kekusutan baru. Inilah dunia nyata ….
Aktif dan pasif adalah dinamika yang bergulir sejalan waktu sesuai kodrati , saling melengkapi saling berperan penting saling menyempurnakan adalah teori sederhana yang paling sulit di praktekkan. Hanya kehangatan dan kasih yang disertai pengorbanan untuk mengalahlah yang membuat jarum detik tiada capek berputar 60x lebih banyak dibanding jarum menit yang melakukan hal sama terhadap jarum jam yang hanya dibalas 2x putaran penuh utk selalu menjalan roda waktu sepanjang masa , bukan karena berlomba namun karena hakikat murni nya yang sejati.
Comments
Post a Comment