Sepotong Percakapan Yang Bersejarah Antara Raja dan Menterinya

 


Asal kita berjalan di jalan yang lurus, tidak mengingkari hati nurani, tidak perlu pusingkan apa kata orang lain.

Raja Thang Tai Zhung bertanya pada Xu Jin Zhung ; saya lihat diantara para menteri baik sipil dan militer, kamu termasuk yang paling berbakat, tapi masih saja ada orang yang tidak hentinya di hadapan saya membicarakan ketidak beresan yang ada padamu, ini kenapa ?


Xu Jin Zhung menjawab : Hujan musim semi berharga laksana minyak, bagi petani bisa menumbuhkan benih yang mereka tanam, sangat menyukainya; pejalan kaki justru tidak suka karena jalanan jadi licin oleh tanah liat, mengganggu jalannya.


Rembulan di musim gugur sangat indah menerangi sekeliling, orang cerdik pandai menyukainya dan menikmatinya, namun pencuri membencinya karena akan membuat mereka mudah ketahuan perbuatan jahatnya.


“Tuhan” yang serba bisa ( maha kuasa ) juga tidak bisa membuat setiap orang puas, bagaimana saya yang hanya manusia biasa ? 

Saya tidak menggunakan daging kambing dan arak manis untuk kompromi dengan mulut orang-orang, lagi pula, issue-issue orang justru seharusnya tidak bisa dipercaya, yang sudah mendengar issue-issue, juga tidak boleh sembarang menyebarkan issue tsb.


Raja yang sembarang percaya kata-kata menterinya, mungkin akan menimbulkan pembunuhan; ayah yang sembarang percaya kata-kata anaknya, mungkin akan menimbulkan pembunuhan, suami istri yang sembarang percaya issue, mungkin bisa bercerai, teman sembarang mendengar issue, mungkin bisa putus hubungan, saudara sembarang mendengar issue, mungkin bisa renggang hubungannya, tetangga sembarang mendengar issue, mungkin bisa pindah / pisah ….


Manusia yang terbatas ini, harus bijak dalam mendengar issue yang beredar, golok naga yang ada di lidah manusia, membunuh orang tanpa melihat darahnya. Siapa yang tidak pernah membicarakan orang lain dihadapan orang ? Siapa yg tidak pernah dibicarakan orang lain dibelakang nya ?


Thang Tao Zhung berkata : apa yang kamu katakan sangat bagus, saya akan mengingatnya.!


Benar sekali, seseorang kalau ingin menghindari ketidak cocokan dengan setiap orang itu tidak mungkin, asal setiap perbuatannya dijalankan berdasarkan kebenaran, tidak mengingkari nurani nya, orang lain bicara apapun, tidak perlu di gubris.


Manusia kalau bisa sadar sampai tahap ini, secara alamiah akan terhindar dari banyak kegalauan bathin.


Ini adalah kebajikan yang ada pada Xu Jin Zhung, juga seharusnya didalam kehidupan nyata bisa kita jadikan pedoman dan kita hargai.


Asalkan jaln yang kita lalui tetap lurus, tidak mengingkari hati nurani, semuanya tidak perlu takut pada omongan orang lain yang tidak benar.

Comments